Lilin dan bunga menutupi peringatan darurat penyerangan pasar Magdeburg

[ad_1]

Kekerasan yang terjadi saat Jerman mempersiapkan pemilu sela pada bulan Februari, telah membuat negara tersebut berduka dan rasa amannya sangat terguncang.

IKLAN

Peringatan darurat untuk para korban serangan pasar Natal Magdeburg terus bertambah pada hari Senin ketika orang-orang memberikan penghormatan dan meletakkan bunga di dekat lokasi kecelakaan mobil.

Para pelayat juga meletakkan bunga di Johanniskirche, sebuah gereja yang berjarak berjalan kaki singkat dari lokasi serangan, di mana setidaknya lima orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun, terbunuh pada hari Jumat setelah seorang pria mengendarai mobilnya ke pasar yang sibuk. Lebih dari 200 orang terluka.

Hamparan bunga menutupi trotoar lebar depan gereja dan sekitarnya tempat orang berhenti untuk menyalakan lilin.

Kekerasan yang terjadi saat Jerman mempersiapkan pemilu sela pada bulan Februari, telah membuat negara tersebut berduka dan sangat mengguncang rasa amannya, sementara para penyelidik masih tidak yakin dengan motif tersangka, seorang dokter Saudi yang tiba pada tahun 2006.

Pihak berwenang mengatakan pria tersebut tidak cocok dengan profil pelaku serangan ekstremis pada umumnya.

Pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai Taleb A., menggambarkan dirinya sebagai mantan Muslim yang sangat kritis terhadap Islam dan menyatakan dukungannya terhadap kelompok sayap kanan di banyak postingan media sosial, menurut pejabat setempat.

Menteri Kehakiman Volker Wiesing mengatakan kepada media lokal bahwa penjahat dari Magdeburg berulang kali menarik perhatian dengan ancaman kejahatan.

“Ada juga peringatan mengenai dia, tapi sejauh yang kami tahu, pernyataan politiknya sangat membingungkan sehingga tidak sesuai dengan pola badan keamanan,” kata Wiesing.

Sementara itu, area pasar dibuka kembali pada hari Minggu, dengan beberapa warga berjalan-jalan di antara stan, meskipun ada kekhawatiran bahwa hiruk pikuk tersebut dapat semakin memperdalam perpecahan dalam masyarakat Jerman.

Beberapa kota membatalkan pasar Natal akhir pekan sebagai tindakan pencegahan dan solidaritas atas hilangnya Magdeburg. Berlin, ibu kotanya, tetap membuka pasarnya tetapi meningkatkan kehadiran polisi.

Jerman telah dilanda beberapa serangan ekstremis dalam beberapa tahun terakhir, termasuk serangan pisau yang menewaskan tiga orang dan melukai delapan orang di sebuah festival di kota Solingen di bagian barat pada bulan Agustus.

Serangan terhadap pasar Natal Magdeburg terjadi delapan tahun setelah seorang ekstremis Islam menabrakkan truk ke pasar Natal yang ramai di Berlin, menewaskan 13 orang dan melukai lebih banyak lagi.

[ad_2]

Baca Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *